Wednesday, November 18, 2015

Sabar dan Ikhlas

Standard
Pada kesempatan kali ini saya akan mengangkat tema tentang "Sabar dan Ikhlas". Dalam kehidupan sehari-hari ada saat dimana kita harus sabar dan ikhlas. Walau sabar itu menyakitkan namun banyak pembelajaran yang bisa kita terima. Dan ikhlas dalam memberi ataupun menerima. 

Dalam pengalaman saya, saat saya ingin meminta sesuatu kepada orang tua saya, saya harus sabar menanti apa yang saya inginkan. Jika belum dipenuhi apa yang kita inginkan ataupun orang tua tidak bisa memenuhi apa yang kita inginkan, kita harus ikhlas menerimanya. Saat membantu orang tua kita harus ikhlas melakukannya, jangan pernah sesekali meminta imbalan ataupun membantu hanya jika ada maunya.

Dalam pertemananpun kita juga harus sabar menghadapi tingkah laku teman-teman yang beraneka ragam, dari yang diusili hingga disakiti. Dan kita juga harus ikhlas menerima sifat-sifat mereka. Dalam percintaanpun kerap kita melakukan metode sabar dan ikhlas, sabar menghadapi emosi "dia" yang naik turun, sabar menanti sebuah jawaban, ikhlas dalam melakukan pengorbanan buat si "dia" dan ikhlas menerima apapun keputusannya.

Dari sabar ada hasil positif dan negatif. Dari ikhlas kita akan menerima timbal baliknya karena saya percaya hukum karma itu berlaku. Dari sabar dan ikhlas mudah-mudahan kita masuk surga. Amin.

Dan kesimpulannya :

Sabar dalam "menghadapi" sesuatu dan Ikhlas dalam "melakukan" sesuatu.

0 comments:

Post a Comment